Sabtu, 03 Oktober 2009

Tugas SIM 1**

PENGENALAN E-COMMERCE


PENDAHULUAN


Walaupun istilah Electronic Commerce baru beberapa tahun terakhir mendapat

perhatian, sebenarnya Electronic Commerce telah ada dalam berbagai bentuk

selama lebih dari 20 tahun. Teknologi yang disebut dengan Electronic Data

Interchange (EDI) dan Electronic Funds Transfer (EFT) pertama kali diperkenalkan

pada akhir tahun 1970-an. Pertumbuhan penggunaan kartu kredit, Automated Teller

Machines dan perbankan via telepon di tahun 1980-an juga merupakan bentukbentuk

Electronic Commerce.


Komersialisasi dan privatisasi internet yang meningkat beberapa tahun yang lalu,

telah menjadi dasar pertumbuhan Electronic Commerce. Infrastruktur digital yang

menyediakan sarana efisien untuk komunikasi dan pertukaran informasi menjadi

media baru yang menarik untuk Electronic Commerce. Di masa lalu, dunia bisnis

bisa melakukan aktivitas antara satu dan lainnya melalui jaringan khusus tapi

pertumbuhan drastis dari internet telah merubah paradigma tersebut dan akhirnya

menjadikannya lebih luas. Electronic Commerce tradisional saat ini bisa dilakukan

oleh pendatang baru dengan skala international.


Istilah e-commerce dapat saja diartikan berbeda-beda oleh setiap orang, yang

penting untuk dimengerti adalah persamaan-persamaannya : e-commerce

melibatkan lebih dari satu perusahaan, dan dapat diaplikasikan hampir di setiap jenis

hubungan bisnis.

Sampai saat ini, website hanya terbatas pada informasi yang diberikan untuk

konsumen mengenai perusahaan dan apa yang ditawarkan oleh perusahaan

tersebut. Para pengunjung di website dapat melakukan lebih daripada hanya melihat

informasi ini, mereka bisa mengirimkan e-mail atau mengisi sebuah formulir, dan

membuat perjanjian yang lebih dari sekedar arti perjanjian secara tradisional. Ecommerce

mengizinkan anda untuk menjual produk-produk dan jasa secara online.

Calon pelanggan atau konsumen dapat menemukan website anda, membaca dan

melihat produk-produk, memesan dan membayar produk-produk tersebut secara

online.


Terdapat dua jenis perusahaan yang melakukan bisnis di internet. Jenis yang

pertama adalah perusahaan yang semata-mata hanya berada di internet.

Perusahaan jenis ini tidak mempunya toko atau melakukan bisnis secara tradisional.

Sebagai contoh : amazon.com dan cdnow.com. Sedangkan jenis perusahaan lainnya

menggunakan e-commerce di internet sebagai pengganti kegiatan bisnis yang ada.

Contoh jenis perusahaan ini adalah Barnes dan Noble. Selain menjual buku-buku di

tokonya ke negara lain, Barnes dan Noble mengoperasikan website-nya dimana

konsumen dapat mencari buku-buku yang menarik baginya untuk dibeli, dan

kemudian mereka dapat memesannya melalui website tersebut.

Banyak perusahaan telah berpindah ke e-commerce dengan berbagai alasan.

Dengan menggunakan internet untuk menjual dan memasarkan produk-produknya,

perusahaan tersebut dapat menjangkau banyak pelanggan di seluruh dunia. Dengan

menggunakan teknologi baru ini, banyak perusahaan dapat memajukan penjualan

produk-produknya. Sebagai contoh : perusahaan komputer Compaq mulai menjual

komputer pribadi secara online pada musim gugur tahun lalu (1999), dan

menggunakan search engine Alta Vista, yang ditampilkan sebanyak 40 juta kali per

hari untuk mengajak pelanggan ke alamat compaq.com dan shopping.com, dimana

komputer pribadi tersebut dijual. Sebagai hasilnya, penjualan komputer pribadi

Compaq sangat tinggi yaitu hampir tiga kali lebih banyak dari yang diharapkan.



DEFINISI ELECTRONIC COMMERCE


Apa sebenarnya arti E-commerce (electronnic commerce atau EC) ? E-commerce

merupakan suatu istilah yang mulai banyak digunakan belakangan ini, suatu contoh

kata yang sering didengungkan, kata yang berhubungan dengan internet dimana

tidak seorangpun mengetahui dengan pasti definisi tersebut. Berikut ini akan

dipaparkan mengenai pengertian e-commerce yang terdapat pada website atau

menurut para ahli yang dituangkan dalam website tersebut.

Pada website whatis.com terdapat pengertian e-commerce yaitu berhubungan

dengan pembelian dan penjualan barang atau jasa melalui internet, khususnya

Menurut Robert E. Johnson, III (http://www.cimcor.com), e-commerce merupakan

suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan

internet sebagai media komunikasi yang paling utama.

Pada website ECARM (The Society For Electronic Commerce And Rights

Management) dijelaskan bahwa e-commerce secara umum menunjukkan seluruh

bentuk transaksi yang berhubungan dengan aktifitas-aktifitas perdagangan, termasuk

organisasi dan perorangan yang berdasarkan pada pemrosesan dan transmisi data

dijital termasuk teks, suara, dan gambar-gambar visual (OECD, 1997).

Pada website Planetweb E-commerce Solutions, e-commerce memiliki arti bahwa

sebuah website dapat menjadi sebuah modal bagi perusahaan, dimana website

tersebut dapat menghasilkan uang dan dapat menggambarkan perusahaan anda di

internet pada saat yang bersamaan.

Pada website E-commerce Net, secara sederhana dijelaskan bahwa e-commerce

adalah menjual barang dagangan dan / atau jasa melalui internet. Seluruh pelaku

yang terlibat dalam bisnis praktis diaplikasikan disini, seperti customer service,

produk yang tersedia, kebijakan-kebijakan pengembalian barang dan uang,

periklanan, dll.

Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce

berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya

dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan

kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang

lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan

yang berpotensi.

Menurut Donna Perry, pengertian e-commerce sangat sederhana yaitu kemampuan

untuk melakukan bisnis secara elektronik melalui komputer, fax, telefon, dsb.

Menurutnya untuk menjual produk dan / atau jasa di internet, sebuah perusahaan

membutuhkan :

Komputer – bukan hanya beberapa komputer, tetapi dibutuhkan sebuah server

dengan kapasitas besar dan kecepatan tinggi yang memungkinkan Secure

Socket Layer (SSL) mempunyai enkripsi yang aman. Server ini harus benarbenar

stabil.

Merchant account – yang diperoleh melaui sebuah bank atau institusi keuangan

dan mengizinkan perusahaan menerima kartu kredit sebagai bentuk

pembayarannya. Rekening ini sebaiknya menggunakan sebuah institusi yang

mengetahui tentang perdagangan di internet dan yang menawarkan pemrosesan

transaksi online secara real-time.

Website – sebuah website e-commerce.



KEUNTUNGAN E-COMMERCE


Keuntungan e-commerce bagi bisnis :


Dengan melakukan kegiatan bisnis secara online, perusahaan-perusahaan dapat

menjangkau pelanggan di seluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis

mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan. Pelaku bisnis dapat

mengumpulkan informasi mengenai para pelanggannya melalui penggunaan

cookies. Cookies merupakan file kecil yang terdapat di dalam hard disk pemakai

pada saat pemakai tersebut memasuki sebuah website. Cookies membantu operator

website tadi untuk mengumpulkan informasi mengenai kebiasaan membeli yang

dilakukan oleh sekelompok orang. Informasi ini tidak terhingga nilainya bagi bisnis

karena informasi tadi menjadikan pelaku bisnis membuat target periklanannya lebih

baik dengan informasi yang lebih baik mengenai demografis.

Keuntungan lainnya bahwa e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya

tambahan. Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis di internet akan mengurangi

biaya tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan

pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional. Hal

ini membantu perusahaan dalam meningkatkan keuntungannya. Salah satu jenis

bisnis yang mengambil keuntungan dari e-commerce adalah perbankan.


Keuntungan e-commerce bagi konsumen :


Seperti halnya bisnis yang berkeinginan merangkul e-commerce sebagai suatu cara

yang sah untuk melakukan kegiatan bisnis, konsumen juga berkeinginan mengambil

keuntungan dari seluruh kemungkinan yang ditawarkan oleh e-commerce.

Keuntungan yang terbesar bagi konsumen adalah melakukan bisnis secara online

dengan mudah. Seorang pembeli di internet dapat menggunakan komputer

pribadinya pagi atau malam selama 7 hari per minggu untuk membeli hampir semua

barang. Seorang konsumen tidak perlu mengantri di toko atau bahkan meninggalkan

rumahnya; yang dilakukan hanya mengklik sebuah produk yang ingin dibelinya,

memasukkan informasi kartu kreditnya, kemudian menunggu produk itu tiba melalui pos.

Beberapa perusahaan e-commerce telah membuat proses ini lebih mudah.

Beberapa toko online menyimpan informasi kartu kredit pembelinya di server

mereka, sehingga informasi yang dibutuhkan hanya dimasukkan sekali saja.

Beberapa bisnis online bahkan tidak mengirimkan produk-produknya ke pelanggan

melalui pos, khususnya yang menjual software komputer. Sebagai contoh :

beyon.com mengizinkan para pelanggannya untuk men-download software yang

dibelinya langsung ke komputer mereka. Produk-produk lain seperti video dan musik

akan tersedia dengan cara seperti ini pada saat mendatang, sejalan dengan

meningkatnya bandwidth dari waktu ke waktu dan waktu download yang meningkat.

Keuntungan lainnya yang ditawarkan oleh e-commerce ke konsumen adalah

pengurangan biaya. Perusahaan yang menjual saham secara online, seperti etrade.

com membebankan biaya hanya sekitar $ 10 per perdagangan, yang jauh lebih

murah jika dibandingkan dengan membeli saham tersebut melalui perantara saham

tradisional.

Secara ringkas keuntungan e-commerce tersebut adalah sebagai berikut :

- Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.

- Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tanpa kesalahan, tepat waktu

  • Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.



RUANG LINGKUP E-COMMERCE


ELECTRONIC BUSINESS, merupakan lingkup aktivitas perdagangan secara

elektronik dalam arti luas.

ELECTRONIC COMMERCE, merupakan lingkup perdagangan yang dilakukan

secara elektronik, dimana di dalamnya termasuk :

- Perdagangan via Internet (Internet Commerce)

- Perdagangan dengan fasilitas Web Internet (Web-Commerce)

- Perdagangan dengan sistem pertukaran data terstruktur secara elektronik

(Electronic Data Interchange/EDI).


KERANGKA DASAR E-COMMERCE


Aplikasi e-commerce disusun berdasarkan infrastruktur teknologi yang sudah ada,

yaitu kombinasi antara komputer, jaringan komunikasi, dan software komunikasi

sehingga menjadi Information Superhighway. Gambar 1.5 menunjukkan berbagai

aplikasi e-commerce yang tidak akan berjalan tanpa hal-hal yang terdapat dalam

infrastruktur berikut :

- Jasa bisnis umum, sebagai jasa untuk proses pembelian & penjualan.

- Distribusi pesan dan informasi, sebagai sarana pengiriman dan pengambilan

informasi.

- Isi Multimedia dan Publikasi Jaringan, untuk pembuatan produk dan sarana

mengkomunikasikannya.

- Information Superhighway, sebagai landasan utama untuk penyediaan sistem

highway (jalan utama) dimana seluruh aktivitas e-commerce akan menggunakan

jalan utama tersebut.


(Narasumber rini.staff.gunadarma.ac.id/)







Dampak Positive & Negatif E-Commerce



Dampak Positive E-Commerce :

1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.

2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).

3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).

4. Melebarkan jangkauan (global reach).

5. Meningkatkan customer loyality.

6. Meningkatkan supplier management.

7. Memperpendek waktu produksi.

8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)



Dampak negatif E-Commerce :

1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.

3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.

4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.

5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.

6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja , ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

(Narasumbr : presented by moekhlis pada 5:42:00 AM)